Desa Demo, Kecamatan Digicam, Kota Digikab, mencatatkan hasil panen buah naga yang signifikan pada musim panen tahun ini. Lonjakan produktivitas ini memberikan dampak positif bagi perekonomian desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani buah naga. Luas lahan perkebunan buah naga di Desa Demo mencapai 3 hektar dan telah menjadi tulang punggung perekonomian desa selama 1 tahun. Peningkatan hasil panen ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain kondisi cuaca yang mendukung, penerapan teknologi pertanian yang tepat guna, serta program pendampingan dari pemerintah daerah. Para petani di Desa Demo telah mengadopsi sistem pengairan yang efisien, penggunaan pupuk organik, dan teknik pemangkasan yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas buah naga. Program pendampingan dari pemerintah daerah juga memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada petani terkait budidaya buah naga yang baik. Hasil panen yang melimpah ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para petani, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di sektor pengolahan dan distribusi buah naga. Beberapa kelompok tani di Desa Demo telah mengembangkan unit usaha pengolahan buah naga menjadi berbagai produk turunan, seperti dodol, selai, dan keripik buah naga. Hal ini turut meningkatkan nilai tambah produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Pemerintah Kota Digikab berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi desa berbasis perkebunan buah naga. Beberapa program yang telah dan akan terus dijalankan antara lain peningkatan infrastruktur jalan untuk memperlancar distribusi hasil panen, pemberian bantuan modal usaha bagi kelompok tani, serta promosi produk buah naga dari Desa Demo ke pasar regional dan nasional. Diharapkan dengan dukungan yang berkelanjutan, Desa Demo dapat menjadi sentra produksi buah naga unggulan di Kota Digikab dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penulis: ARIEKA