Invalid Date
Dilihat 0 kali
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam laporannya menyebutkan, luas Kawasan Pangan Nusantara ditargetkan mencapai 15.000 hektar dengan komoditas utama jagung dan kedelai. Namun, untuk proyek awal, lahan yang dikerjakan baru sekitar 1.000 hektar.
Kabupaten Donggala memiliki 18.823 hektar lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pertanian dan perkebunan. Beberapa hasil andalan Donggala adalah jagung, kedelai, padi, tanaman hortikultura, dan penggemukan sapi.
Tenaga ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh, menjelaskan, Kawasan Pangan Nusantara dibangun atas inisiatif gubernur untuk membuat lumbung pangan bagi Sulteng dan IKN. Sebab, jarak IKN relatif dekat dengan Sulteng, hanya 121 kilometer melalui laut.
Pemprov Sulteng juga tidak menamakan lahan pertanian dan perkebunan itu sebagai food estate karena kawasan pangan diinisiasi dari daerah. Selain itu, dia menjanjikan tanaman yang dibudidayakan akan disesuaikan dengan karakter tanah setempat. Lahan di Desa Telaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, misalnya, akan menjadi lokasi budidaya jagung, sorgum, serta hasil perkebunan lain sembari beradaptasi dengan pasar.
Ridha juga memastikan sudah ada beberapa perusahaan yang siap bekerja sama untuk menjadi penampung hasil budi daya warga, seperti Japfa dan Pangan Raya. Selain itu, kawasan ini akan dikelola semacam Badan Layanan Umum Terpadu yang memfasilitasi petani mendapatkan bibit, pupuk, alat, dan mesin pertanian (alsintan).
Bagikan:
Desa Montor
Kecamatan Digicam
Kota Digikab
Provinsi Digiprov
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini